Selasa, 05 Juni 2018

Catatan Ringan Penyejuk Hati


Teman.... Dalam hidup tentu ada banyak hal yang telah dan akan kita lalui. Ada saat dimana kita merasa senang. Namun tentu hidup tak selamanya akan menyenangkan. Ada saat dimana kita mengalami kegagalan dan kekecewaan dalam mengarungi setiap cobaan. Hingga kadang membuat kita larut dalam kesedihan yang mendalam. Roda kehidupan memang terus berputar, kadang di atas dan kadang di bawah.


Saat kita sedang berada di atas, terkadang diri ini sering lupa dengan keberadaan Tuhan. Kita terlupa... bahwa sebenarnya semua yang telah didapat adalah murni karena pemberianNya. Namun saat hidup kita tiba- tiba susah dan menderita, kita baru sadar... Bahwa kita adalah makhluk yang sangat lemah dan tak bisa apa- apa. Keterpurukan justru kadang menjadi ‘cara ampuh’ tuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepadaNya. Tak heran, jika “Kepedihan membuat menusia berTahan, dan lebih berTuhan”.


Tuhan memang tidak menjanjikan langit selalu biru, jalan lurus tanpa batu, matahari tanpa hujan, dan kebahagiaan tanpa kesedihan. Namun Ia selalu menjanjikan kemudahan dalam setiap kesulitan dan hikmah dalam setiap cobaan. Apapun kondisi yang sedang kita alami... Mari segarkan kembali hidup ini dengan menghayati beberapa kalam ilahi berikut ini.


“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S Al Ahzab: 41).

“Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (Q.S Al Baqarah 152).

Terlalu mengejar dunia kadang memang melelahkan, tapi saat kita mengejar ‘sang pemilik dunia’, rasanya sungguh menenangkan.

Seperti disebutkan dalam firmannya :

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram (Q.S Ar Rad 28).


“Dan barang siapa berpaling dari dzikirku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Q.S Thaha: 41).

Rosulullah pun bersabda bahwa Allah berfirman yang artinya : “Aku bersama hamba- hambaKu selagi ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak- gerak menyebutKu” (H.R Ahmad dan Ibnu Majah).

Dalam hadits yang lain, beliau juga bersabda :

“Tidaklah segolongan orang mengingat Allah, melainkan para malaikat menghormati mereka, rahmat menyelubungi mereka, ketenangan menyelimuti mereka, dan Allah mengingat mereka bersama orang- orang yang ada di sisiNya. (H.R Muslim dan Tirmidzi).


Raihlah keberuntungan dalam hidup ini dengan selalu mengingatNya dalam setiap aktivitas yang kita lalukan.

Bukankah itu tidak akan mengurangi jam kerja atau kesibukan kita..? Dengan begitu, apapun keadaan yang sedang dialami tetap akan ada Allah di hati ini. Bertawakallah dengan penuh, dan rasakan pertolonganNya dengan utuh.

Jika dunia hanya persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekal tuk meneruskan perjalanan..? Karena hanya ada satu tempat persinggahan. Hidup hanya sementara, sayang jika menjalaninya dengan biasa- biasa saja.


Sabtu, 02 Juni 2018

Di Jalan Allah


Inilah jalan Allah,

jalan yang tidak semua orang mampu menjalani

Berbagai onak dan duri harus kau lalui

Badai dan taufan akan kau hadapi

Fitnah dan ghibah akan kau dengar setiap hari


Kenikmatan duniawimu untuk sementara akan dicabut

Agar engkau tidak disibukkan dengan masalah yang remeh

Hingga mencapai suatu batas kesanggupanmu mengenal Tuhanmu

Titik nadir kehidupan adalah titik awal menuju kebahagiaan


Bukankah cinta harus ada pengorbanan?

Bukankah kerinduan terfokus hanya pada satu tujuan?

Bukankah kasih sayang perlu kepedulian?

Bukankah kedamaian diraih dengan perjuangan?


Ya Rabb....rengkuhlah hamba dalam belaian-Mu

Ya Rabb....dekaplah hamba dalam pelukan-Mu

Ya Rabb....tuntunlah hamba senantiasa menuju kepada-Mu

Hingga ujung waktu...

Jumat, 01 Juni 2018

Cinta Tak Harus Memiliki


Di dalam keheningan malam
Kesunyian adalah teman abadiku
Tak ada kata yang mampu ku urai
Saat segala kemungkinan adalah kegagalan
Hanya kekosongan yang ada dalam sebuah harapan

Menanti sesuatu yang tak pasti
Mencari kesempatan yang tak pernah ada
Melangkah menuju satu titik yang samar
Berharap mendapatkan secercah kebahagiaan

Namun semua hanyalah ilusi belaka
Apa yang terlihat hanyalah fatamorgana
Apa yang terdengar hanyalah gema angin berhembus
Dan apa yang ku rasa hanyalah penantian tak menentu

Terdiam tanpa sepatah kata
Memandanginya jauh dari balik kesunyian
Membuat ku mengerti akan satu hal
Bahwa cinta tak harus memiliki

Kamis, 24 Mei 2018

Cinta Sejati

Cintai Allah



Jangan memuji kecantikan pelangi
Tapi pujilah Allah 
Yang menciptakan langit dan bumi

Jangan percaya 
Dengan kata kata bijak
Tapi percayalah firman Allah yang Maha Benar

Jangan 
Masukan namaku di hatimu
Tapi Masukanlah nama Allah
Biar hatimu selalu tenang

Jangan sedih bila cintamu didustakan
Tapi bersedihlah jika kamu dustakan Allah
Jangan pula kamu minta pada penyair
Tapi mintalah hanya pada Allah
Yang memiliki cinta sejati nan abadi 

Ya Allah ....
Yang Maha Rahman dan Rahhim
Jangan jadikan hatiku bagai batu yang mengeras
Hingga lupa akan Rahmat_Mu

Puisi Doa Ramadhan

DOA RAMADHAN




Ya Allah.....
dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janjiMu
Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur bulanMu
Menggambar kebebasan dari api abadiMu
Ya Allah...
Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayatmu
Merangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hariMu

Ya Allah...
Hamba bersimpuh dalam belai kuasamu
Mengakui kelemahan dan kesalahn Nafsi
Membeberkan aib sendiri
Membuka rahasia pribadi
KepadaMu !
Menggorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu

Ya Allah.....
Bersama laju bulan penuh rahmah ini
Hamba mengadukan keinginan
Menumpuk harapan-harapan
Dan meletakanya diatas tanganMu
Dalam luas kuasamu yang terbuka

Sabtu, 28 April 2018

Sepenggal Doa Untukmu Terkasih


Jika hadirku tak terbaca olehmu
Serta ketulusanku tak lagi terlihat bagimu
Maka biarlah raga yg rapuh ini menjelma sebagai mimpi dan berujud tasbih digenggamanmu
Agar tiap lafasku tertuju padamu
Karna engkaulah bidadari yg kerap kueja namamu,
lewat bait bait doaku

Ingatlah hati ini tak pernah membencimu atau pun menyakitimu,
Namun dibalik kekuranganku hanya doa dan ketulusan yg dapat kupersembahkan padamu

Kini kepakanlah sayapmu dan terbanglah sebebas sang merpati
Dan beranjaklah engkau sebebas sepoi angin yang mendayu
Maafkanlah bila diriku kini membungkam dan membisu
Teriring doa tulusku untukmu
Songsonglah hari hari dan bahagiamu
Meski bukan aku yang menciptanya

Minggu, 22 April 2018

Cinta di Ujung Senja


Percayalah…
Aku tak jatuh cinta denganmu karena apapun
Hanya aku jatuh cinta ketika
Rasa cinta itu hadir sendiri karena Allah

Aku tak pernah tau bagaimana bisa aku memendam rasa ini
 ingin sekali kuhanyutkan rasa ini mengalir sesuai takdir . 
Aku tak ingin berharap lebih denganmu,
 aku hanya ingin berharap kepada Allah
 untuk memberi takdir dan jalan yang paling indah
 suatu saat nanti.

Tapi andai saja kau tau ,
 aku ada disetiap senja untuk menunggumu.
 Aku seseorang yang mengagumimu 
 dalam diamku, dalam doaku.
 Aku merasa bersalah telah membawamu
 kedalam dunia cinta yang tak seharusnya saat ini.

Sampai saat ini pun
Aku masih setia dengan rasa ini
Menunggu bersama senja
Mengikuti takdir yang ada
Bagiku…
Semua takdir-Nya adalah yang paling baik.

Aku percaya kala senja itu hadir,
 dia tak akan pernah membohongi ketika dia benar-benar ada .
 Dan andai saja suatu ketika senja itu memberi tau bahwa dia tak hadir , aku percaya bahwa Allah akan hadirkan bintang ,
untuk mengganti ujung senja yang hilang. 
Dan aku percaya akan janji Allah itu.
 Terimakasih telah hadir dalam hidupku
 dan memberi  rasa yang begitu berharga .

Percayalah …
Bukan Allah tak mendengar apa yang diminta dan diharapkan.
 Akan tetapi Allah telah menulis jodoh dengan ketentuan-Nya 
yang indah, amat sangat indah .


Kamis, 19 April 2018

Sebuah Penyesalan


Sendiri di satu pagi memandang cerahnya hari dengan udara yang sejuk. Membuatku selalu berfikir, mengapa seindah ini dunia yang Engkkau ciptakan bagi kami.
Membuatku selalu bertanya, apa yang Engkau harapkan ketika mencipta aku dan semua keindahan ini. Satu hal yang sangat tidak kupahami tetapi menjadikanku dengan tulusnya menyatakan bahwa ternyata Engkau sangat mencintaiku.

Suatu hal yang indah yang telah kuperoleh dari Mu. Tetapi apa balasku, aku bahkan lalai dengan apa yang Engkau tugaskan padaku. Lalai saja tidak cukup, bahkan aku melakukan hal hal yang Engkau larang melalui kitab dan rasul Mu. Sungguh apa yang bisa kukatakan mengenai semua ini, semua menjadi sebuah tuak yang menghinakan aku.

Aku ingin hidup seribu tahun lamanya agar aku bisa memperbaiki semua kelakuanku selama ini. Tetapi apakah itu bisa menjamin bahwa diriku tidak akan kembali melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya, untuk ketiga kalinya atau bahkan untuk kesekian kalinya. Sama sekali tidak menjamin, karena aku hanyalah seorang manusia tempatnya dosa dan kesalahan.

Malu sekali diriku ketika melakukan kesalahan, kemudian bersimpuh di malam Mu tetapi keesokan harinya aku melakukan kesalahan yang sama. Teramat sangat malu diriku untuk kembali meminta maaf Mu, sehingga diriku menjadi salah satu manusia yang tergolong munafik. Aku selalu bilang aku sudah melakukan apa yang Engkau perintahkan tetapi aku sendiri tak tahu apa itu kulakukan karena cintaku kepada Mu atau hanya kulakukan sebagai kewajibanku saja. Sungguh hinanya diriku ya Rabb.

Ya Rabb berilah aku sedikit kekuatan untuk menangkal godaan makhluk Mu yang selalu mengajakku ke dalam kebathilan. Bantulah aku agar bisa bersanding dengan umat umat Rasul Mu di surga yang telah Engkau sediakan untuk beliau. Tambahkanlah rasa cinta ku kepada Mu ya Rabb agar aku dapat selalu melakukan apa pun yang Engkau perintahkan kepadaku. Agar aku senantiasa beribadah karena kecintaanku kepada Mu.

Kebimbangan

Kadang perasaan itu muncul tanpa mengenal waktu sekaligus tanpa kita sadari. Muncul dalam hati seiring dengan permasalahan yang menyertai kita dalam menjalani perjalanan hidup ini. Apabila telah muncul perasaan “bimbang” itu, mau tak mau kita harus mengambil keputusan dalam menyelesaikan kebimbangan yang bekecamuk dalam hati kita terhadap masalah tersebut. Hanya ada dua pilihan “YA” atau “TIDAK”, “KANAN” atau “KIRI”, “BENAR” atau “SALAH”. Ya itu yang paling biasa harus kita tentukan dari kebimbangan yang tengah kita rasakan.

Perasaan yang mungkin akan menyebabkan kita merasa bersalah akibat dari pilihan yang kita tentukan adalah tidak tepat. Memang menyesal selalu datang di akhir cerita, jika ada di awal mungkin tidak akan ada istilah menyesal. Bagaimana agar dalam kebimbangan kita tidak menentukan pilihan yang tidak tepat. Itu pertanyaan yang sering kali muncul apabila kita berada dalam kondisi bimbang dan semua orang pasti pernah mengalaminya tanpa terkecuali.

Kebimbangan dapat kita minimalisir dengan cara melakukan diskusi dengan Allah SWT, istikharah istilah umumnya. Karena hanya Allah-lah yang mengetahui segalanya dan hanya pada-Nya lah kita meminta diberikan kemudahan dalam mengambil keputusan agar terhindar dari kebimbangan. Bertanyalah, memintalah, dan bersujudlah kepada-Nya agar kita diberikan jalan yang terbaik dari kebimbangan yang kita rasakan.


“Sesungguhnya hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui dan Maha Berkehendak atas apa yang akan terjadi pada diri kita”

Rabu, 14 Maret 2018

Tuhan Jaga Dia Selalu Dalam Jalanmu Meski Aku Tak di Sampingnya

Teruntuk kamu saat tiba-tiba menyapaku dengan hangatnya dan telah mencairkan dinding es ini, dan kamu pula pada akhirnya yang membuatku sakit.

Perkenalan kita dan pertemuan kita mungkin memang sudah dirancang oleh Nya, meskipun mungkin sepertinya kita harus berpisah,  karena tak bisa dipungkiri kita sama-sama jenuh akan drama hubungan yang berbeda dunia ini, karena jalan yang kita lalui beda, hingga berpisah mungkin adalah jalan yang terbaik untukku dan untukmu, meski rasa cinta ini masih ada.

Tetapi sebelum itu izinkan aku untuk menyampaikan rasa ini dan harapanku untukmu,dengan rasa cintaku yang tulus.

Kamu yang bagaikan angin di musim kemarau, hadirmu yang secara tiba-tiba menyejukkanku dari panasnya terik matahari . Mengenalmu bukanlah suatu penyesalan, karena kamu lah diri ini mengenal sisi lain dari duniaku yang teramat datar.
Kamu yang dari awal telah mampu membuat bibir ini tersenyum setiap harinya, hingga logika ini pun tak bisa menolak akan cinta yang kamu beri, dan mungkin karena takdir pula aku diizinkan mengenalmu.

Untukmu yang di sana,
Tuhan karena Engkau telah menakdirkan kami bertemu,
aku mohon jaga dia selalu di jalanmu,serta lindungi dia,
dan jadikanlah dia seseorang yang jauh lebih baik dari sekarang,
meski aku tak di sampingnya.
Hanya harapan ini yang bisa aku sampaikan,
karena tak bisa dipungkiri rasa cinta ini
menginginkan dia baik-baik saja kelak.
Meski hati ini tak bisa berdusta bahwa aku tidak baik-baik saja,
tetapi tetap saja seperti ini mungkin adalah yang terbaik untuk kita
yang kini sudah menjadi layaknya orang asing.
Dan biarlah waktu yang mengobati luka ini.

Untukmu yang di sana
Aku sangat bahagia dan berterima kasih akan hadirmu
meskipun hanya sekejap,
karena dirimu lah
yang memberanikan diri ini untuk berani mencintai seseorang lagi
bahkan mencintai seseorang yang berbeda dunia.

Karena aku percaya jodoh sudah diatur oleh Nya.

Senin, 05 Maret 2018

"CARAKU MENCINTAIMU"

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Aku mencintaimu bukan karena keindahan serta pesona kecantikan wajahmu.
Aku mencintaimu bukan karena keluasan wawasanmu.
Aku mencintaimu bukan karena harta milikmu.
Aku mencintaimu karena dirimu, hanya dirimu.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Aku tidak ingin merubahmu.
Aku tidak ingin membatasi ruang gerakmu.
Aku tidak ingin menyuruhmu ini dan itu.
Karena aku tahu kau tak kan suka.
Aku hanya ingin kau dapat menjadi dirimu.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Aku tak ingin jadi pelita yang menerangi gulita kalbumu,
tapi membuatmu tak berarah kala aku redup.
Aku tak ingin menjadi anak tangga yang menyanggamu
saat kau ingin berdiri yang lebih tinggi,
tapi mematahkan mimpimu kala aku rapuh.
Aku tak ingin menjadi semilir angin
yang mengantar bidukmu arungi samudra,
tapi menghempasmu kala karang menerjang.
Aku cuma ingin menjelma jadi setitik pemicu dalam aliran darahmu,
bersemayam di relung alam bawah
yang menopang untuk maju merengkuh ridha-Nya.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Namun,aku tak bisa menjamin,
tidak ada perdebatan dan pertengkaran antara kita.
Aku tidak bisa menjamin, kau akan bahagia bersamaku..
Aku tak bisa menjamin, perasaanku padamu tak akan berubah.
Aku hanya bisa berjanji, untuk bisa tumbuh bersamamu.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Namun jangan pernah memintaku untuk membelah dadaku
hanya untuk menujukkan betapa aku mencintaimu.
Jangan pernah memintaku untuk mengatakannya.
Jangan pernah memintaku untuk bersumpah.
Karena aku tidak pandai berkata.
Bagiku,
kata-kata tak kan mampu mengungkap sejuta makna hatiku.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Aku tidak berharap kau membalas cintaku.
Aku tidak berharap kau mengerti perasaanku.
Aku bahkan tidak berharap kau memahamiku.
Karena cinta itu perkara memberi,
dan aku memang hanya memberi.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Jangan pernah jadikan cintaku menjadi bebanmu.
Jangan pernah berusaha untuk membalasnya jika kau tidak bisa.
Jangan pernah memaksa dirimu untuk mengasihaniku.
Karena itu akan menyakitiku.
Aku hanya mohon padamu, biarkan aku menyimpan rasaku.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Jangan jadikan cintaku alasan untuk melenakan dirimu.
Jangan jadikan cintaku alasan untuk melalaikan amanat Tuhanmu.
Jangan jadikan cintaku alasan untuk membutakanmu.
Jangan!
Karena Aku tak sanggup membiarkanmu terluka karena cintaku.
Inilah caraku mencintaimu.

Aku mencintaimu!
Sungguh!
Izinkan aku mencintaimu dengan cara sederhana.
Karena,
Beginilah caraku mencintaimu...


untukmu :
Ll